Menulis bagi sebagian orang
adalah sebuah kesenangan, dan bagi sebagian lagi adalah sebuah tekanan. Kamu termasuk
yang mana? Jika menurutmu menulis adalah sebuah tekanan maka bisa dipastikan
kamu belum mengenal menulis. Jika kamu sudh mengenal menulis maka kamu akan
mendapati bahwa sebenarnya menulis itu adalah sebuah kesenangan. Tak kenal maka
tak sayang, maka kenalilah dulu dunia menulis. Menulis dan membaca adalah seperti
sepasang sayap, saling melengkapi dan seimbang. Jika tak seimbang bisa
dipastikan terbangnya tulisanmu akan oleng.
Nah melalui kegiatan di Komunitas
Bisa Menulis Nusantara (KBMN) gelombang ke-31, yang merupakan wadah mengenal
dan mencintai kepenulisan, ilmu-ilmu kepenulisan akan sajikan. Melalui kegiatan
ini diharapkan para penulis pemula dapat meningkatkan kompetensinya didalam
menulis.
Ingin bisa menulis semudah makan?
yuk intip pembahasan Om Jay dalam pertemuan pertama di KBMN gelombang 31 malam
ini (22/04/2024). Pada pembahasan awal ini, Om Jay memberikan tips menulis
semudah makan. semudah itukah? Mimin juga jadi lebih penasaran jadinya apa
trik itu dari Om Jay.
Yang pertama adalah janji untuk
konsisten. Bagi penulis, konsisten adalah sebuah keharusan, karena tanpa
konsisten maka tulisan kita tidak akan pernah terasah.
Yang kedua adalah mulailah
menulis. Semua kisah tidak akan pernah dimulai apabila penulis tidak memulainya
dengan satu kata. Kisah legendaris Harry Potter tidak akan pernah ad ajika J.K
Rowling tidak memulai menulis, atau buku Soekarno Penjambung Lidah Rakjat tidak
akan pernah ad ajika Cindy Adams tidak menulisnya. Semua Langkah besar dimulai
dari langkah kecil. Buku setebal seribu halaman dimulai dari sebuah kata. Maka segeralah
mulai menulis.
Yang ketiga adalah mulailah
dengan tulisan yang sederhana. Seperrti pepatah ala bisa karena biasa sangat
cocok untuk penulis. Menulis itu seperti kebiasaan, jika terbiasa menulis maka
seperti merasa lapar jika tidak menulis dan merasa haus jika tidak membaca. Jadikan
menulis sebagai kebiasaan maka akan terbiasa menulis. Pisau yang diasah tiap
hari maka akan semakin tajam, sama halnya dengan keterampian menulis, makin
seri g dilakukan maka akan semakin mahir dan berbobot.
Yang keempat adalah membuat garis
besar tulisan dalam tiga bagian, yaitu pembuka, isi dan penutup. Pembuka dapat
dibuat secara sederhana, seperti sebuah perkenalan, atau mengenalkan pembaca
kepada inti judul yang akan kita bahas. kemudian penutup yang dapat berisi
kesimpulan atau salam penutup dari penulis.
Lalu bagaimana ide tulisan bisa
tumbuh dan muncul setiap hari? Ide menulis dapat diperoleh dari mempratekkan 5W
1H, what, why, where, when, whom, dan How. Apa yang terjadi, Bagaimana bisa
terjadi, dimana kejadiannya, kapan kejadiannya, siapa pelakunya, dan bagaimana
kronologisnya. Dengan mempraktekkan 6 kata diatas, maka kita tidak akan
kehabisan ide.
Sudah siapkah untuk menulis? Buatlah
kerangka mudah dengan rumus berikut:
Judul
Pembukaan
Isi tulisan
Apa
Siapa
Kenapa
Bagaimana
Kapan
Dimana
Penutup
Demikian rumus jitu menulis
dengan mudah yang disampaikan Om Jay. Semoga bermanfaat bagi teman-teman. Jika
ingin menulis segeralah dimulai, karena kita tidak tahu apa kisah indah yang dapat
kita tuliskan.
Super๐
BalasHapusLuar biasa...
BalasHapuslengkap sekali
BalasHapusMakasih.... Motivasi nya. Yuukkk aah kita coba ๐
BalasHapusSalam kenal.... bagus tulisannya bu....
BalasHapusSemangat menulis
BalasHapusKeren resumenya, semangat menulis dan berkarya.
BalasHapus