Senin, 22 April 2024

Menulis Semudah Makan

Menulis bagi sebagian orang adalah sebuah kesenangan, dan bagi sebagian lagi adalah sebuah tekanan. Kamu termasuk yang mana? Jika menurutmu menulis adalah sebuah tekanan maka bisa dipastikan kamu belum mengenal menulis. Jika kamu sudh mengenal menulis maka kamu akan mendapati bahwa sebenarnya menulis itu adalah sebuah kesenangan. Tak kenal maka tak sayang, maka kenalilah dulu dunia menulis. Menulis dan membaca adalah seperti sepasang sayap, saling melengkapi dan seimbang. Jika tak seimbang bisa dipastikan terbangnya tulisanmu akan oleng.

Nah melalui kegiatan di Komunitas Bisa Menulis Nusantara (KBMN) gelombang ke-31, yang merupakan wadah mengenal dan mencintai kepenulisan, ilmu-ilmu kepenulisan akan sajikan. Melalui kegiatan ini diharapkan para penulis pemula dapat meningkatkan kompetensinya didalam menulis.

Ingin bisa menulis semudah makan? yuk intip pembahasan Om Jay dalam pertemuan pertama di KBMN gelombang 31 malam ini (22/04/2024). Pada pembahasan awal ini, Om Jay memberikan tips menulis semudah makan. semudah itukah? Mimin juga jadi lebih penasaran jadinya apa trik itu dari Om Jay.

Yang pertama adalah janji untuk konsisten. Bagi penulis, konsisten adalah sebuah keharusan, karena tanpa konsisten maka tulisan kita tidak akan pernah terasah.

Yang kedua adalah mulailah menulis. Semua kisah tidak akan pernah dimulai apabila penulis tidak memulainya dengan satu kata. Kisah legendaris Harry Potter tidak akan pernah ad ajika J.K Rowling tidak memulai menulis, atau buku Soekarno Penjambung Lidah Rakjat tidak akan pernah ad ajika Cindy Adams tidak menulisnya. Semua Langkah besar dimulai dari langkah kecil. Buku setebal seribu halaman dimulai dari sebuah kata. Maka segeralah mulai menulis.

Yang ketiga adalah mulailah dengan tulisan yang sederhana. Seperrti pepatah ala bisa karena biasa sangat cocok untuk penulis. Menulis itu seperti kebiasaan, jika terbiasa menulis maka seperti merasa lapar jika tidak menulis dan merasa haus jika tidak membaca. Jadikan menulis sebagai kebiasaan maka akan terbiasa menulis. Pisau yang diasah tiap hari maka akan semakin tajam, sama halnya dengan keterampian menulis, makin seri g dilakukan maka akan semakin mahir dan berbobot.

Yang keempat adalah membuat garis besar tulisan dalam tiga bagian, yaitu pembuka, isi dan penutup. Pembuka dapat dibuat secara sederhana, seperti sebuah perkenalan, atau mengenalkan pembaca kepada inti judul yang akan kita bahas. kemudian penutup yang dapat berisi kesimpulan atau salam penutup dari penulis.

Lalu bagaimana ide tulisan bisa tumbuh dan muncul setiap hari? Ide menulis dapat diperoleh dari mempratekkan 5W 1H, what, why, where, when, whom, dan How. Apa yang terjadi, Bagaimana bisa terjadi, dimana kejadiannya, kapan kejadiannya, siapa pelakunya, dan bagaimana kronologisnya. Dengan mempraktekkan 6 kata diatas, maka kita tidak akan kehabisan ide.

Sudah siapkah untuk menulis? Buatlah kerangka mudah dengan rumus berikut:

Judul

Pembukaan

Isi tulisan

Apa

Siapa

Kenapa

Bagaimana

Kapan

Dimana

Penutup

Demikian rumus jitu menulis dengan mudah yang disampaikan Om Jay. Semoga bermanfaat bagi teman-teman. Jika ingin menulis segeralah dimulai, karena kita tidak tahu apa kisah indah yang dapat kita tuliskan.

 


 

7 komentar:

silahkan anda mengomentari, tapi tetap jaga kesopanan yach.. terimakasih atas kunjungannya..