WRITING IS MY PASSION
Hai, jumpa lagi di ulasan kelas menulis
KBMN gelombang 31 hari ke-2. Kali ini pemateri adalah Ibu Dra. Sri Sugiastuti,
M.Pd. Atau yang lebih akrab beliau dipanggil dengan nama Bunda Kanjeng. Bagi
saya beliau seorang master yang sangat membumi, yang sangat saya kagumi dan
ingin pelajari proses yang beliau alami hingga sampai pada titik yang luar
biasa saat ini.
Motto beliau adalah menulis itu passion, gairah
hidup. dengan menulis beliau merasa hidup dan merasakan kepuasan. seperti yang
beliau ungkapkan dengan menulis beliau mendapatkan empat hal yang luar biasa
meningkatkan gairah hidup beliau.
Yang pertama adalah kepuasan batin, karena
setelah menulis akan merasa lega dan tidak ada uneg-uneg lagi. Kedua, dengan
menulis beliau bisa mendapatkan kepuasan materi, yang tidak dapat diukur dengan
nominal ya, karena kepuasan masing-masing orang itu berbeda. Lalu yang ketiga
adalah dengan menulis maka akan mendapatkan jalinan silaturahmi, dari sahabat
yang tersebar seantero Nusantara bahkan dunia. Apalagi sekarang, kita dapat
menjalin silaturahmi dengan seluruh orang di dunia ini tanpa terhalang jarak
lagi dengan bantuan teknologi.
Yang ke empat adalah dengan menulis beliau
merasa “kaya”. Kaya teman, kaya hati. Karena kaya itu relatif, maka ukuran kaya
tiap orang itu berbeda, namun bagi beliau, kaya sahat dan kaya hati akan
kebahagiaan sunnguh melegakan. Kelima dengan menulis, kita akan merasa bahagia.
Bayangkan saja Ketika menulis ini kita sedang curhat seakan menulis diary.
Ketika semua apa yang ada di kepala dituangkan, maka kepala akan terasa ringan
dan hati lebih bahagia. Lalu ke enam dengan menulis dapat meningkatkan kebijaksanaan.
Karena untuk menulis kita tak harus pandai menilai, kita hanya cukup mengerti,
lalu menulis.
Menurut Ibu Kanjeng, menulis itu untuk
melawan lupa. Menurut saya hal ini sangat tepat, karena dengan menulis maka
kita seperti membongkar berkas lama yang ada di kepala lalu memperbaiki dan
mencetak ulang dengan format baru didalam susunan neuron kita, jadi lebih mudah
untuk dijangkau dan diingat kembali. Jadi ya, betul sekali, menulislah sebelum
kamu lupa.
Bagaimana memulai menulis?
Jawabannya adalah dengan bertanya pada diri sendiri, mengapa kita menulis, dan
bagaimana cara menulis. Mengapa adalah alasan kita menulis, bisa karena materi,
atau sebuah pengakuan dari masyarakat atau alasan personal untuk mencurahkan
isi kepala. Ataukah alasan untuk memberi pengaruh sosial atau pengaruh
spiritual. Isa mulai ditanyakan pada diri sendiri sebelum mulai menulis.
Selanjutnya adalah bagaimana cara menulisnya, hal ini berkaitan dengan teknis
yang dapat dipelajari dan terasah lewat pengalaman menulis.
Bagaimana cara menjadi penulis yang baik?
Langkah pertama adalah dengan membaca, baca dan baca. semakin banyak membaca
maka akan memperkaya khasanah pikiran kita, sehingga mudah untuk menuangkan
sebuah tulisan.
Langkah kedua adalah berdiskusi, lebih
bagus lagi jika memiliki mentor menulis. Atau dapat dengan mengikuti komunitas
menulis, sehingga kita dapat menemukan mentor mentor hebat dalam menuis yang
dengan senang hati akan berbagi ilmu kepada kita, serta rekan-rekan sesame
penulis yang dapat diajak berdiskusi dan bertukar pendapat tentang kepenulisan.
Langkah ketiga adalah lihat dan baca,
semua jenis media tulis. Sehingga dapat kita lebih peka terhadap lingkungan
sekitar kita. Lalu ke empat adalah luaskan pergaulan. Lebarkan jari-jari
lingkaran pertemanan kita, sehingga lebih luas dan lebih banyak.
Jika semua sudah, maka saatnya kita
melakukan persiapan menulis. Apa saja yang perlu disiapkan? Tidak perlu repot,
ini hanya perlu disiapkan di dalam kepala. Temukan ide tulisan, tujuan menulis,
sasaran pembaca, lalu tentukan topik. Setelah itu buat outline atau garis besar
tulisan, lalu mulailah mengumpulkan bahan untuk tulisan.
Lalu mulailah menulis, bagaimana? Caranya
adalah tulis saja. Tulisanmu nanti akan mengikuti alurnya sendiri. Tidak perlu
berpikir banyak, fokuslah pada tulisan dan menulis saja. Soal nanti akan laku
atau tidak laku atau menjadi best seller, itu belakangan. Fokus kita hanya
menulis dengan baik, dan lanjutkan dengan tekun dan sabar.
Dan jika naskah kita sudah selesai maka
yang perlu kita lakukan adalah, mengedit, memperbaiki, dan mempublikasikan.
Mengedit dilakukan dengan membaca ulang untuk menemukan kesalahan pengetikan
atau kalimat yang kurang pas, lalu diperbaiki. Jika sudah rapi dan dirasa tepat
maka dapat dilakukan publikasi .
Langkah publikasi meliputi pengiriman
naskah, pra cetak, pencetakan lalu promosi dan distribusi. Naskah dikirim ke
penerbit lalu akan ada perbaikan tata letak, layout, ISBN, proof reading dsb.
Kepercayaan diri akan mucul seiring waktu
dan jangan takut menerima kritikan. Menulis adalah passion, maka
harus ada hati yang tertuang didalam tulisan. Teruslah menulis dan berproses,
hingga tulisanmu menemukan jatidirinya.
Seperti kupu-kupu, meski awalnya belum
terbiasa terbang, namun teruslah terbang, hingga menemukan bunga yang indah,
dan kau bangga menjadi kupu-kupu.
Pinang Raya, 24 April 2024, 21.09pm
DW
Panjang dan lebar ulasannya. Mantap ... 👍terimakasih. 🙏
BalasHapusMaa sya Allah resume yang lengkap dan menarik untuk dibaca.
BalasHapusLuar biasa, keren
BalasHapusThe best resumenya..
BalasHapusKeren banget ulasannya.
BalasHapusLengkap kaka
BalasHapusBagus sekali
BalasHapusSangat luar biasa, tampilannya menarik👍
BalasHapusRenyah kalimatnya. Tinggal paragraf terakhir disesuaikan fontnya
BalasHapusBagus resumenya
BalasHapusLuar biasa
BalasHapusUraiannya lengkap bgt... 👍
BalasHapus