Rabu, 24 April 2024

WRITING IS MY PASSION

 


WRITING IS MY PASSION

Hai, jumpa lagi di ulasan kelas menulis KBMN gelombang 31 hari ke-2. Kali ini pemateri adalah Ibu Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd. Atau yang lebih akrab beliau dipanggil dengan nama Bunda Kanjeng. Bagi saya beliau seorang master yang sangat membumi, yang sangat saya kagumi dan ingin pelajari proses yang beliau alami hingga sampai pada titik yang luar biasa saat ini.

Motto beliau adalah menulis itu passion, gairah hidup. dengan menulis beliau merasa hidup dan merasakan kepuasan. seperti yang beliau ungkapkan dengan menulis beliau mendapatkan empat hal yang luar biasa meningkatkan gairah hidup beliau.

Yang pertama adalah kepuasan batin, karena setelah menulis akan merasa lega dan tidak ada uneg-uneg lagi. Kedua, dengan menulis beliau bisa mendapatkan kepuasan materi, yang tidak dapat diukur dengan nominal ya, karena kepuasan masing-masing orang itu berbeda. Lalu yang ketiga adalah dengan menulis maka akan mendapatkan jalinan silaturahmi, dari sahabat yang tersebar seantero Nusantara bahkan dunia. Apalagi sekarang, kita dapat menjalin silaturahmi dengan seluruh orang di dunia ini tanpa terhalang jarak lagi dengan bantuan teknologi.

Yang ke empat adalah dengan menulis beliau merasa “kaya”. Kaya teman, kaya hati. Karena kaya itu relatif, maka ukuran kaya tiap orang itu berbeda, namun bagi beliau, kaya sahat dan kaya hati akan kebahagiaan sunnguh melegakan. Kelima dengan menulis, kita akan merasa bahagia. Bayangkan saja Ketika menulis ini kita sedang curhat seakan menulis diary. Ketika semua apa yang ada di kepala dituangkan, maka kepala akan terasa ringan dan hati lebih bahagia. Lalu ke enam dengan menulis dapat meningkatkan kebijaksanaan. Karena untuk menulis kita tak harus pandai menilai, kita hanya cukup mengerti, lalu menulis.

Menurut Ibu Kanjeng, menulis itu untuk melawan lupa. Menurut saya hal ini sangat tepat, karena dengan menulis maka kita seperti membongkar berkas lama yang ada di kepala lalu memperbaiki dan mencetak ulang dengan format baru didalam susunan neuron kita, jadi lebih mudah untuk dijangkau dan diingat kembali. Jadi ya, betul sekali, menulislah sebelum kamu lupa.

 Bagaimana memulai menulis? Jawabannya adalah dengan bertanya pada diri sendiri, mengapa kita menulis, dan bagaimana cara menulis. Mengapa adalah alasan kita menulis, bisa karena materi, atau sebuah pengakuan dari masyarakat atau alasan personal untuk mencurahkan isi kepala. Ataukah alasan untuk memberi pengaruh sosial atau pengaruh spiritual. Isa mulai ditanyakan pada diri sendiri sebelum mulai menulis. Selanjutnya adalah bagaimana cara menulisnya, hal ini berkaitan dengan teknis yang dapat dipelajari dan terasah lewat pengalaman menulis.

Bagaimana cara menjadi penulis yang baik? Langkah pertama adalah dengan membaca, baca dan baca. semakin banyak membaca maka akan memperkaya khasanah pikiran kita, sehingga mudah untuk menuangkan sebuah tulisan.

Langkah kedua adalah berdiskusi, lebih bagus lagi jika memiliki mentor menulis. Atau dapat dengan mengikuti komunitas menulis, sehingga kita dapat menemukan mentor mentor hebat dalam menuis yang dengan senang hati akan berbagi ilmu kepada kita, serta rekan-rekan sesame penulis yang dapat diajak berdiskusi dan bertukar pendapat tentang kepenulisan.

Langkah ketiga adalah lihat dan baca, semua jenis media tulis. Sehingga dapat kita lebih peka terhadap lingkungan sekitar kita. Lalu ke empat adalah luaskan pergaulan. Lebarkan jari-jari lingkaran pertemanan kita, sehingga lebih luas dan lebih banyak.

Jika semua sudah, maka saatnya kita melakukan persiapan menulis. Apa saja yang perlu disiapkan? Tidak perlu repot, ini hanya perlu disiapkan di dalam kepala. Temukan ide tulisan, tujuan menulis, sasaran pembaca, lalu tentukan topik. Setelah itu buat outline atau garis besar tulisan, lalu mulailah mengumpulkan bahan untuk tulisan.

Lalu mulailah menulis, bagaimana? Caranya adalah tulis saja. Tulisanmu nanti akan mengikuti alurnya sendiri. Tidak perlu berpikir banyak, fokuslah pada tulisan dan menulis saja. Soal nanti akan laku atau tidak laku atau menjadi best seller, itu belakangan. Fokus kita hanya menulis dengan baik, dan lanjutkan dengan tekun dan sabar.

Dan jika naskah kita sudah selesai maka yang perlu kita lakukan adalah, mengedit, memperbaiki, dan mempublikasikan. Mengedit dilakukan dengan membaca ulang untuk menemukan kesalahan pengetikan atau kalimat yang kurang pas, lalu diperbaiki. Jika sudah rapi dan dirasa tepat maka dapat dilakukan publikasi .

Langkah publikasi meliputi pengiriman naskah, pra cetak, pencetakan lalu promosi dan distribusi. Naskah dikirim ke penerbit lalu akan ada perbaikan tata letak, layout, ISBN, proof reading dsb.

Kepercayaan diri akan mucul seiring waktu dan jangan takut menerima kritikan. Menulis adalah passion, maka harus ada hati yang tertuang didalam tulisan. Teruslah menulis dan berproses, hingga tulisanmu menemukan jatidirinya.

Seperti kupu-kupu, meski awalnya belum terbiasa terbang, namun teruslah terbang, hingga menemukan bunga yang indah, dan kau bangga menjadi kupu-kupu.

 

Pinang Raya, 24 April 2024, 21.09pm

DW

 

 

 

 


12 komentar:

silahkan anda mengomentari, tapi tetap jaga kesopanan yach.. terimakasih atas kunjungannya..