Rabu, 29 Mei 2024

TIPS MENJAGA KOMITMEN MENULIS BLOG


 Hai… kali ini pertemuan KBMN ke 12 dipandu oleh Bapak Drs. Dedi Dwitagama, M.Si.

Materi kali ini lebih aplikatif, dan tidak banyak teori.

Bagaimana sih caranya supaya menjadi penulis yang selalu eksis?

Satu, percaya diri, apapun bentuk tulisan kita, percaya diri saja. Mau disukai atau tidak, mau dibaca oleh orang lain atau tidak, tidak perlu dipikirkan. Karena kita hanya perlu menulis saja.

Kedua, rajin dokumentasikan di blog atau media sosial. Kenapa ini perlu? Karena dokumentasi ini yang akan menjadi jejak digital kita, atau pun bahkan akan merekam jejak orang-orang yang kita ingin untuk kita kenang atau memiliki kenangan dari tulisan kita.

Nah berbicara tentang rekam jejak digital, inilah pentingnya kita bertanggung jawab pada nama baik nama yang diberikan oleh orang tua kita dengan bertanggung jawab pada diri kita sendiri.

 

Tips supaya konsisten menulis di Blog:

Satu, punya tujuan. Tujuan menulis kita apa, berbagi informasi atau curhat, ataupun hanya sekedar mencurahkan ide pikiran yang ada di kepala.

Kedua, mulai menulis. Apapun bentuknya, banyak atau sedikit, tulis saja. Tidak ada tulisan yang tidak jelek. Karena yang jelek itu adalah tidak ditulis.

Untuk menambahkan viewer di blog kita, sebagai penulis awal, harus rajin blog walking. Dengan cara merespon dan membalas komentar yang muncul di blog kita. Dan sering-seringlah mengunjungi blog orang lain dan tinggalkan jejak di tulisan orang lain.

Bagaimana jika kehabisan ide? Cari inspirasi dari blog atau tulisan orang lain, atau dari aktivitas sehari-hari kita saja. Tulisan kita tidak harus banyak, bahkan tulisan yang hanya dua kalimat saja bis akita jadikan postingan di blog.

Untuk saat ini, blog kita dianggap aktif apabila ada postingan minimal satu bulan sekali. Namun, alangkah baiknya jika bisa menulis lebih dari satu kali sebulan.

Nah demikian resume dari yang disampaikan oleh Pak Dedi, dan jujur saja banyak dari ulasan ini yang masih banyak yang perlu saya terapkan.

Sampai juma lagi di resume pertemuan KBMN selanjutnya ya..

Pinang raya, 29 Mei 2024

DW

 

 

 

Senin, 20 Mei 2024

MENULIS DARI HATI

 


Salah min.. menulis pakai pena kan? Ah elah.. maksud penulis tuh, menulis dengan segenap hati, supaya makna dari tulisan kita sampai juga ke hati pembaca.

Begitulah maksud dari judul pertemuan KBMN ke 9 ini, yang di sampaikan oleh Bunda Emut, atau Bunda Mutmainah dari Lebak Banten.

Menulis dengan hati, bagaimana tipsnya? Yuk disimak:

1.     Libatkan emosi

Emosi yang dimaksud disini adalah emosi yg positif, tulis apa saja yang kita rasakan, kita amati, dan kita dengarkan. Tulis semuanya apa adanya, tanpa perlu diedit terlebih dahulu.

Jika kita menulis sambil mengedit tulisan kita tidak akan  jadi.

 

Saat menulis libatkan emosi kita. Beri warna dan rasa pada tulisan kita. Saat kita menuliskan tentang kesedihan gambarkan kesedihan itu. Bagaimana rasanya sedih, tulis saja seperti kita sedang berbicara curhat pada  sahabat kita jika kita sedang sedih. Saat kita sedang marah sampaikan rasa amarah itu dalam kata kata. Sehingga seolah pembaca merasakan aura kemarahan kita.

 

Buat apa sih melibatkan emosi?

Karena saat kita menulis dengan memainkan suasana dan emosi, maka tulisan yang dibuat pun akan memiliki rasa sehingga pembaca pun akan menikmati tulisan yang dibuat. Namun jangan salah menempatkan emosi, apabila kita sedang dalam keadaan marah atau sedih jangan memaksa untuk menulis tulisan yang menyenangkan karena mood nya tidak sesuai dengan ide yang akan dituliskan.

 

Dalam menulis, jangan ragu untuk menuangkan semua ide yang kita miliki. Anggap saja sama seperti menulis diary namun dengan berbagai bentuk tulisan. Saat sudah terbiasa, menulis pun akan menjadi kegiatan yang menyenangkan dan bahkan membuat candu kepada orang yang melakukannya.

 

2.     Libatkan panca indra.

Dengan membuat pembaca ikut merasakan, melihat dan mendengar apa yang penulis ceritakan.

 

3.     Tulis yang kita sukai.

Dengan menulis apa yang kita sukai maka, kita kan menulis dengan sungguh-sungguh, akan dari lubuk hati yang paling dalam, membuat tulisan jadi lebih berisi dan bernyawa. Dan menjadikan tulisan legih orisinal, memiliki keunikan yang khas milik kita, yang tidak gampang ditiru oleh orang lain.

 

4.     Jangan mengharapkan pujian.

Ini penting untuk menjaga mood menulis, karena jika kita menulis tanpa pamrih puian dari orang lain, maka apapun reaksi pembaca tidak akan mempengaruhi mood menulis kita.

 

5.     Who and Do.

Artinya siapa dan lakukan. Lihat siapa yang akan menjadi target pembaca kita, lalu tulis sesuai dengan kriteria target tersebut.

 

6.     Baca yok baca

Tidak lain dan tidak bukan, selalu baca, baca, baca, dengan membaca memperkaya khasanah kita, membuat tulisan kita lebih bisa dibaca oleh universal.

 

7.    Jujur.

Tulislah dengan jujur, karena dengan menulis jujur pikiran kita tidak akan terbagi dan fokus pada tulisan. Kenapa harus berbohong ketika engkau bisa menyuarakan kebenaran tanpa terlihat?

 

8.     Konsisten.

Benar atau tidak, konsisten adalah roda penggerak utama dari seorang penulis. Disiplin dalam menulis diperlukan agar tulisan tetap pada jalurnya. Jika lelah, istirahat, jika buntu, istirahatlah, lakukan hobimu yang lain, namun jangan lupa ika sudah membaik, kembalilah.

 

Manfaat menulis dengan hati:

1.     Lebih menyentuh pembaca.

Bandingkan saat tulisan diary yang menggebu gebu penuh cinta dengan catatan harian pekerjaan yang tanpa hati, manakah yang bisa menyentuh perasaanmu?

 

2.     Cerita lebih nyata

Cerita yang ditulis dengan segenap perasaan akan mentransfer rasa itu kepada pembaca sehingga akan lebih nyata, realistis dan mudah dibayangkan oleh pembaca.

 

3.     Lebih mudah dalam menyusun cerita.

Ketika menulis dengan hati, berdasarkan kisah nyata, maka akan lebih mudah karena ingatan kejadian, akan diingat oleh seluruh Indera dan pikiran kita, sehingga lebih mudah mentransfer rasa kepada pembaca.

 

Dan setiap akhir dari semua tips menulis yaitu.. mulailah menulis, tulis dan tulis,,

Daan.. akhirnya saya tidak F1 lagi pemirsa,, ban kempes.. tapi tak mengapa, saya senang menulis, menulis untuk kesenangan, dan semoga pembaca uga senang dengan tulisan saya.

Cukup sekian resume pertemuan ke 9 kali ini, umpa lagi di pertemuan ke 10 hari rabu besok. Semoga selalu sehat dan sampai jumpa.

 

Mata pedes karna ngantuk

Tapi jari tak bosan menari

Jikalau tuan tidak lah sibuk

Boleh dong komen kemari.. ahay..


Pinang raya, 20 Mei 2024 22.05PM

Dewe

 


Rabu, 15 Mei 2024

MOTIVASI MENULIS DAN BLOG UNTUK MEDIA PEMBELAJARAN

 


Hai.. pembaca,, saya bayar hutang pertemuan ke 6. Jangan tanya perjuangan saya merangkak ke atas chat whatsapp ribuan ton.. beratt pemirsa..

Ah lupakan, mari kita nikmati resume kali ini.

 

Pertemuan ke 6 ini di mentori oleh Pak Damar kependekan dari Bapak Dail Ma’ruf M.Pd, materi resume kali ini adalah tentang bagaimana mengelola motivasi dalam menulis, serta pemanfaatan blog sebagai media pembelajaran.

 

Diantara motivasi menulis beliau, yaitu:

1. Dengan menulis maka penulis akan mendapatkan mahkota dan akan terkenal sebagai raja. (Karena kita yang paling berrkuasa akan tulisan kita).

2. Dengan menulis maka penulis akan abadi meski jasadnya telah terkubur. (Maka dari itu tulislah yang baik-baik saja biar menjadi amal jariyah, dan bukan dosa jariyah).

3. Menulis merupakan cara untuk berbagi ilmu kepada pembaca dan sebagai investasi tak terbatas. (Menulis bisa jadi jalan sedekah juga lho).

4. Dengan menulis maka penulis akan berada di level ilmuwan dan dapat bergaul dengan berbagai kalangan masyarakat. (Saat menulis kita bisa jadi siapa saja, tanpa perlu topeng).

5. Dengan menulis akan tambah bahagia, akan mendapatkan penghasilan tambahan dan berkah. (Nah ini segar, bisa data insentif yang lumayan buat isi dompet).

 

Lalu pertanyaannya, apa motivasimu dalam menulis? Boleh tulis di kolom komentar. Maaf tapi ga ada hadiah gopay ya,, insentif belum cair. Jangan marah.. kita lanjut ke Blog aja ya.

 

Apa sih pentingnya Blog sebagai media pembelajaran?

 

1. Guru mudah menguplod materi hingga mengevaluasi materi.

2. Blog dapat digunakan di jenjang SD sampai Universitas.

3. Murid masa kini lebih familier dengan internet dalam mencari sumber materi.

4. anak lebih sering mengakses browser.

5. Murid familier dengan website, email, chat, diskusi menggunakan teknologi celuler maupun laptop.

 

Jadi membuat blog sebagai media pembelajaran adalah solusi tepat sesuai kodrat jaman anak masa kini.

 

Kebaikan Blog bagi dunia pendidikan  diantaranya:

1. Sebagai rumah belajar bagi guru

Bukan hanya bermanfaat bagi pribadi guru tetapi juga bagi siswanya.

 

2. Dapat meringankan tugas dan beban guru dalam mengajar

Dalam kurikulum merdeka, beban guru semakin berat. Dengan memanfaatkan blog sebagai media pembelajaran akan meringankan.

 

3. Meningkatkan minat belajar siswa

Dengan menggunakan blog, pembelajaran tidak akan membosankan, ada variasi lain selain media yang sudah tersedia.

 

4. Dapat diakses oleh orang lain diberbagai negara di dunia.

Banyak blogger mengakses berita yang dicari melalui website.

 

5. Media silahturahmi bagi para blogger, akan diringankan.

Sesama sahabat blooger dapat menjalin silaturahmi di blog bersama dari online menjadi pertemuan offline.

 

Dari sekian banyak hal baik yang didapat dari teknologi dan blog yang dapat diakses melalui telepon seluler, pasti ada tidak baiknya juga. Maka dari itu diperlukan kedisiplinan dalam penggunaan, dan perlu pengawasan penggunaan telepon seluler di sekolah.

 

Yes, selesai resume pertemuan ke 6.

 

Sebagai manusia kita harus terus berevolusi. Dan sebagai guru kita harus terus mengembankan diri.

Gen berubah, dunia berubah, maka cara pembelajaran kita juga perlu berubah.

Seperti ilmu evolusi, hanya yang mampu beradaptasi yang akan bertahan.

Maka jadilah guru yang mampu berevousi, bertahan dalam gempuran jaman dengan terus beradaptasi.

 

Selamat berkarya..

 

 

Pinang raya, 15 Mei 2024, 22.26

 

JURUS MENULIS ARTIKEL DI PMM


Hai.. maaf ya pembaca, selama seminggu lalu di dunia nyata sedang tidak baik-baik saja, sehingga terpaksa kehadiran di dunia maya tersita. Akhirnya saya ketinggalan dua kali pertemuan KBMN. tapi jangan khawatir, nanti penulis tetap akan menuliskan resume pertemuan ke 6 dan ke 7 yang tertinggal.

Namun kali ini kita lompat dulu ke pertemuan 8 ya. Pakai jurus lompatan Bajing memakan cempedak, hiyaah.. !

Eits Tunggu, ada jurus baru dari Guru Jay, agar jadi penulis yang sakti, kita harus memusatkan kekuatan pada tiga sumber kekuatan berikut:

1.    Kekuatan membaca

2.    Kekuatan komentar / blog walking

3.    Kekuatan mental menulis

Jangan lupa segera praktekkan jurus dari Guru ya..

Sekarang saatnya kita resume ya pertemuan KBMN ke 8.

Pemateri pertemuan KMBN ke 8 adalah Ibu Helwiyah S.Pd. M.M

Apa itu PMM, yaitu sarana untuk belajar mengajar dan berkarya.

Sedangkan artikel adalah tulisan berupa opini atau fakta yang dipublikasikan di media sosial dengan tujuan  mendidik, menyampaikan fakta atau hiburan.

Di PMM artikel masuk dalam bukti karya. Artikel dapat berupa apa saja dan tidak hanya berupa pembelajaran. Maka saat mengunggah bisa dipilih jenis artikel apa yang akan diunggah.

Bukti karya adalah tempat mendokumentasikan karya guru atau kepala sekolah , yang merupakan gambaran kinerja, kompetensi maupun capaian prestasi yang dapat diakses oleh rekan sejwat melalui link yang dibagikan.

Didalam bukti karya kita dapat:

1.    Menyimpan dan mengelola rekam jejak

2.    Berbagi karya dengan rekan sejawat

3.    Memberi dan menerima umpan balik

4.    Menemukan berbagai karya rekan se Indonesia

Bentuk bukti karya dapat berupa pdf atau berupa video maksimal 10 mb.

Bagaimana kalau artikel yang udah jadi tapi melebihi dari 10 MB? Jangan khawatir, Atasi dengan jurus Kompres 11zon, pasti beres.

Ada beberapa pilihan jenis artikel:

1.    Bacaan

2.    Catatan Guru Penggerak

3.    Refleksi

4.    Tips

Tips menulis artikel untuk PMM:

1.    Pilih topik yang relevan dan menarik

2.    Gunakan susunan artikel dengan jelas dan logis

3.    Gunakan bahasa yang mudah di pahami dan efektif

4.    Gunakan gambar atau video untuk mendukung artikel

5.    Jangan lupa promosikan artikel di, cari media sosial

Cara cek keaktifan PMM di data BPMP , cari BPMN wilayahnya, lalu isikan npsn sekolah. Lalu lihat indicator capaian.

Huft.. akhirnya, Latihan resume kali ini selesai, meskipun diwarnai dengan drama hujan deras, petir menggelegar, colokan headset rusak, jadi suara Bunda Ewi hanya sayup-sayup terdengar syahdu diantara guntur dan seng yang berderak.

Sampai jumpa di pertemuan KBMN selanjutnya.. oiya, hutang jurus resume pertemuan ke 6 dan ke 7 ada di postingan setelah ini ya pembaca..

(Jurus menghilang)

Qorin: Maaf ya sepertinya penulis sedang eror, dan lagi tahap maintenance, server down.

 

Pinang raya, 15 Mei 2024, 20.57

Dewe

Senin, 06 Mei 2024

MENULIS BUKU DENGAN AI, SIAPA TAKUT?

 

Hai, sesi ke-5 KBMN kali ini, super wow, kekinian sekali. Semua serba AI alias artificial intelligent, yang sangat sering dan bahkan semakin menjadi keseharian hidup kita saat ini. Dan bahasan kali ini adalah, bagaimana menulis buku menggunakan AI?

Pemateri hari ini adalah Ibu  Dr. Mudafiatun Isriyah M.Pd, CPM, seorang penulis buku dengan setumpuk prestasi. Ternyata beliau pakar dalam bidang anak usia dini dan bimbingan konseling. Semoga nular semua ilmunya. 

Siap? mari kita simak materi dari beliau.

Membuat buku dengan AI terdiri dari 10 langkah.

1.       Pengetahuan tentang Kecerdasan Buatan (AI)

a.       Pembelajaran Mesin Pembelajaran mesin adalah cabang penting dari kecerdasan buatan dan merupakan algoritma  yang memungkinkan komputer  belajar dari data dan pengalaman tanpa memerlukan pemrograman dan pengembangan teknologi secara eksplisit. Mesin berkomunikasi dengan dirinya sendiri tanpa diprogram secara eksplisit, sehingga lebih mudah menggunakan AI, Membuat buku menjadi lebih mudah.

b.       Pemrosesan Bahasa Alami /alami Pemrosesan Bahasa Alami: Pemrosesan Bahasa Alami (NLP) adalah cabang AI yang berhubungan dengan interaksi antara komputer dan bahasa manusia. Hal ini mencakup pemahaman manusia dan produksi teks, serta analisis dan ekstraksi informasi dari teks.

c.       Pengenalan Pola Pengenalan Pola:  Pengenalan pola  adalah cabang AI yang berfokus pada pengembangan algoritma yang mengidentifikasi pola dalam data. Ini termasuk pengenalan wajah, mengidentifikasi objek dalam gambar, mengklasifikasikan teks berdasarkan konten, dan banyak lagi.

d.       Gambar Pemrosesan Gambar: Pemrosesan gambar adalah cabang AI yang berhubungan dengan analisis dan manipulasi gambar dan video.Ini termasuk segmentasi gambar, deteksi objek, dan pengenalan pola dalam data visual.

e.       Sistem Pakar / Sistem Pakar Sistem Pakar : Sistem pakar adalah sistem AI yang dirancang untuk meniru pengetahuan dan keahlian manusia dalam bidang tertentu. Mereka menggunakan aturan logis dan basis pengetahuan untuk memberikan rekomendasi dan solusi terhadap masalah yang kompleks.

2.       Pemahaman tentang Pendidikan dan Pembelajaran:

Supaya buku berbobot dibutuhkan teori pendukung:

a.        Teori pendidikan : Pemahaman yang mendalam tentang teori pendidikan berarti penulis memahami bagaimana siswa belajar dan bagaimana informasi Membantu Anda memahami dasar-dasar bagaimana  informasi diterima dan diproses oleh otak, dan bagaimana hal itu diproses serta faktor-faktor mempengaruhi proses pembelajaran.

b.       Prinsip Pembelajaran : Penulis hendaknya memahami prinsip-prinsip dasar pembelajaran, seperti pembelajaran aktif, pembelajaran kooperatif, dan pembelajaran berbasis masalah. Pemahaman ini  membantu penulis  merancang isi buku teks yang mendukung pembelajaran  efektif. Langkah-langkah yang ditargetkan, pedagogi berperan di sini. Jangan lupa metode dan gaya belajar, dan Jangan lupa bahwa budaya lokal juga relevan.

c.       Kurikulum dan Standar: Pengetahuan tentang kurikulum dan pedagogi yang berlaku. Standar regional atau nasional tertentu sangat penting agar buku teks dapat memenuhi persyaratan kurikulum dan memenuhi standar akademik yang ditetapkan.

d.        Karakteristik Siswa : Memahami karakteristik siswa seperti usia, tingkat pemahaman, dan gaya belajar membantu penulis  menyusun bahan ajar yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

e.       Metode Pembelajaran: Mengetahui berbagai metode pembelajaran yang efektif dan efisien, seperti ceramah, diskusi kelompok, atau pembelajaran berbasis proyek, membantu penulis dalam memilih pendekatan yang tepat untuk disajikan dalam buku ajar.

f.        Evaluasi Pembelajaran: Penulis perlu memahami prinsip-prinsip evaluasi pembelajaran untuk merancang aktivitas atau latihan yang relevan dan bermanfaat dalam mengukur pemahaman siswa terhadap materi yang disajikan dalam buku ajar.

g.       Teknologi dalam Pembelajaran: Memahami bagaimana teknologi dapat digunakan untuk meningkatkan pembelajaran merupakan aspek penting dalam menulis buku teks di era digital saat ini. Penulis harus mempertimbangkan integrasi teknologi ketika menyiapkan materi buku teks agar  relevan dan menarik bagi siswa.

 

3.       Penelitian tentang penggunaan AI dalam pendidikan:

Apakah AI benar-benar diperlukan, atau dapatkah mengatasi tantangan yang dihadapi guru sekolah dasar dalam memproduksi buku secara konsisten? Penelitian: Pembelajaran mandiri, penerapan AI dalam personalisasi pembelajaran , penilaian otomatis, manajemen kelas, dan  aspek pendidikan lainnya. Apakah menurut Anda hal ini akan membantu kita sebagai guru sekolah dasar? 

Melalui penelitian, penulis dapat mengidentifikasi tren terkini dalam penggunaan AI dalam pendidikan. Hal ini mencakup pengembangan teknologi baru, penemuan penerapan AI baru  dalam pembelajaran, dan perubahan  praktik pembelajaran. Studi membantu penulis mengidentifikasi penerapan AI yang paling relevan dan bermanfaat dalam konteks pendidikan. 

Hal ini mencakup penggunaan chatbot untuk memberikan dukungan pembelajaran, analisis data untuk mempersonalisasi pembelajaran, dan sistem guru AI untuk pembelajaran adaptif. Melalui penelitiannya, penulis dapat menemukan studi kasus yang menunjukkan efektivitas dan dampak penggunaan AI dalam pendidikan. 

Studi kasus ini  memberikan contoh nyata tentang bagaimana teknologi AI telah meningkatkan hasil pembelajaran, efektivitas pendidikan, dan pengalaman siswa. Penelitian juga membantu penulis menilai risiko dan tantangan yang terkait dengan penggunaan AI dalam pendidikan, seperti perlindungan data, kesenjangan digital, dan keberlanjutan penerapan teknologi.

 

4.       Memilih topik dan tujuan buku merupakan langkah awal yang penting dalam proses penulisan buku teks.

a.       Pertama, penulis harus mengidentifikasi topik yang relevan dengan tujuan buku teks dan kebutuhan pembaca sasaran. Misalnya, topik mungkin berkaitan dengan penggunaan AI dalam pembelajaran otonom, penilaian otomatis, personalisasi pembelajaran, pengembangan kurikulum AI,  penerapan teknologi AI dalam manajemen pendidikan, dll.

b.       Penulis hendaknya mempertimbangkan kebutuhan dan minat siswanya ketika menentukan topik bukunya. Apakah audiens Anda adalah guru, siswa, administrator sekolah, atau orang tua? Memahami audiens Anda akan membantu memastikan bahwa buku teks Anda berguna dan relevan bagi mereka.

c.       Setelah memilih topik, penulis harus menetapkan tujuan yang jelas untuk bukunya. Tujuannya adalah untuk memberikan pemahaman  mendalam tentang konsep AI dalam pendidikan, memberikan panduan praktis untuk menerapkan AI di kelas, atau menyediakan sumber daya untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran yang didukung AI seperti penyediaan.

d.       Saat menentukan suatu topik, penulis juga harus mempertimbangkan tren dan perkembangan terkini mengenai penggunaan AI dalam pendidikan. Memilih topik terkini atau inovatif membantu memastikan relevansi buku teks dalam konteks saat ini.

e.       Penting untuk memperjelas ruang lingkup buku teks dan menetapkan batasan topik yang  dibahas. Hal ini memungkinkan buku teks menjadi fokus dan  menyajikan informasi secara komprehensif tanpa  terlalu luas atau  mendalam. 

5.       Struktur dan Isi: Buat kerangka isi atau garis besar untuk buku Anda, termasuk bab, subbab, dan konten yang tercakup dalam setiap bagian. Pastikan untuk menyertakan contoh, studi kasus, dan penerapan konsep AI di dunia nyata dalam konteks pendidikan.

a.       Kerangka konten ini berfungsi sebagai panduan dasar untuk mengatur konten buku Anda, memastikan bahwa topik terkait dibahas secara rinci.

b.       Bab dan subbab harus dipilih secara cermat untuk mencakup berbagai aspek penting dari topik yang dibahas.

c.       Penulis harus menyertakan contoh dan studi kasus yang relevan di setiap bab untuk memperjelas konsep dan mengilustrasikan penerapan praktis konsep AI dalam lingkungan pendidikan. Contoh-contoh ini mungkin didasarkan pada penelitian empiris, implementasi aktual di lembaga pendidikan, atau pengalaman pribadi yang relevan.

d.       Selain contoh dan studi kasus, penting juga untuk menyajikan penerapan praktis  konsep AI dalam pendidikan. Ini adalah panduan langkah demi langkah untuk menerapkan teknologi AI di kelas, saran praktis untuk meningkatkan pembelajaran yang didukung AI, atau  untuk mengatasi tantangan yang mungkin timbul saat menerapkan teknologi AI.

e.       Penyesuaian dengan kebutuhan pembaca: Struktur dan isi buku teks harus disesuaikan dengan kebutuhan dan minat siswa. Penulis harus mempertimbangkan tingkat pengetahuan dan kebutuhan praktis pembacanya serta memastikan bahwa bahasa dan gaya presentasi sesuai dengan preferensi siswa.

 

6.       Penggunaan teknologi AI dalam menulis mengacu pada penggunaan berbagai alat dan teknik kecerdasan buatan untuk memfasilitasi proses penulisan.

 

7.       Penggunaan teknologi AI dalam menulis mengacu pada penggunaan berbagai alat dan teknik kecerdasan buatan untuk memudahkan proses penulisan.

 

8.       Penggunaan media tambahan dalam buku teks merupakan strategi penting untuk meningkatkan pemahaman pembaca tentang konsep-konsep kompleks, termasuk konsep AI, dan untuk mengilustrasikan penerapannya dalam lingkungan pendidikan.

 

9.       Pengujian dan evaluasi merupakan langkah penting dalam proses penulisan buku teks untuk menjamin kualitas dan efektivitas buku teks sebelum diterbitkan.

 

10.   Proses penyuntingan dan revisi merupakan langkah penting dalam produksi buku teks untuk memastikan  materi yang disajikan memenuhi standar kualitas yang tinggi dan mudah dipahami  oleh pembaca. Proses penerbitan dan pendistribusian merupakan langkah terakhir dalam pembuatan buku teks.

 

 

Dari materi diatas, siapa yang memiliki pertanyaan yang sama? Bagaimana mencari referensi lewat AI?

Nah begini jawaban yang mungkin teman-teman cari selama ini:

1.     Mulai dari Kerangka Buku: Jika Anda sudah memiliki kerangka atau rencana untuk buku paket Anda, Anda dapat memulai dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan spesifik kepada AI untuk mengisi konten atau mendapatkan wawasan tambahan tentang topik yang sudah Anda tentukan. Misalnya, Anda bisa bertanya kepada AI tentang penjelasan mendalam tentang topik-topik tertentu yang telah Anda masukkan ke dalam kerangka buku Anda, atau meminta saran tentang bagaimana menyusun konten dengan lebih efektif sesuai dengan tujuan buku Anda.

2.       Eksplorasi dengan AI: Jika Ibu belum memiliki kerangka buku yang jelas atau ingin mendapatkan inspirasi tambahan tentang topik yang mungkin belum Ibu pertimbangkan, Ibu bisa mulai dengan mengeksplorasi berbagai topik dan ide dengan mengajukan pertanyaan kepada AI. Dengan berinteraksi dengan AI,   mungkin akan menemukan gagasan-gagasan baru yang bisa dijadikan dasar untuk merancang kerangka buku   atau menambahkan elemen-elemen tambahan yang menarik.

Bagaimana teman-teman? Makin penasaran kan dalam membuat buku?

Manusia sejati adalah pembelajar sepanjang hayat, sesuai kodrat alam dan jaman. Jaman AI untuk kehidupan sehari-hari. Buat buku dengan AI, kenapa tidak? AI dapat membantu kita menemukan ide dan Langkah serta referrensinya. Namun semuanya tetaplah bersumber dari seorang penulis. Kita sutradara dalam buku yang kita tuliskan. Dan AI hanyalah fasilitator dan pekerja yang memudahkan Penulis dalam mewujudkan ide menjadi sebuah karya.

Masih penasaran bagaimana perjalanan belajar kita menjadi seorang penulis? Sampai jumpa di pertemuan KBMN selanjutnya..

 

Pinang Raya, 6 Mei 2024, 21.42 PM

DW

 

 

 

 

 


Kamis, 02 Mei 2024

SUKAI BARU BERPRESTASI

 


Hai.. sudah empat kali kita bertemu dalam materi KBMN gelombang 31. Kalau boleh jujur, saya sedih kali ini, mengapa setiap kali ulasan berhadiah pasti saya sedang tidak bisa online mengerjakan ulasan materi.

Tapi tak apalah, yang utama adalah ilmunya, soal hadiah itu rejeki. Ternyata belum rejeki saya mendapat buku “Menggapai Cahaya Ramadhan dengan Tadarus Pendidikan" dan buku Antologi " 1001 Kisah Guru Antologi Jejak Pendidikan Nusantara" yang diberi narasumber berdasarkan resume terbaik. Sayang sekali tidak bisa ikut berkompetisi. Ya.. sudahlah, kita kencangkan lagi di pertemuan selanjutnya.

Di pertemuan keempat ini, pemateri adalah Bunda Aam Nurhasanah Gr. S.Pd, yang ternyata juga alumni Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9, yang baru selesai pendidikan di akhir April 2024 lalu. Wow, ternyata satu Angkatan dengan saya,, luar biasa sekali Bunda Aam ya. Namun bedanya Bunda Aam, sudah alumni KBMN Angkatan 12, sedangkan saya baru mulai gabung KBMN di gelombang 31.

Kembali ke materi ya, Gali Potensi. Bagaimana cara menggali potensi? Potensi apa yang kita miliki? Jawabannya ada pada diri kita masing-masing. Apa yang kita sukai, apa yang kita alami, yang kita kuasai atau yang sedang kita pelajari.

Pertama temukan dulu apa yang kita sukai, lalu pelajari dan kuasai dan yang terenting adalah jalani. Kerjakan apa yang disukai. Jika yang kita sukai adalah menulis maka menulislah. Menulislah sampai kita menguasai.

Bangun ekosistem pertemanan yang mendukung perkembangan kompetensi kita sebagai penulis. Jika suka menulis ya gabunglah dengan para penulis. Seperti pepatah, berteman dengan minyak wangi akan ikut wangi. Jika kita merasa bodoh diantara orang orang pintar, tandanya kita mulai belajar dan memperbaiki diri.

Lingkungan pertemanan mendukung kita dalam menjaga motivasi dalam menulis. Namun yang utama adalah kedisiplinan dalam menulis. Motivasi saja tidak akan cukup untuk membakar semangat, yang lama-kelamaan akan habis. Namun disiplin akan mengisi ulang baterai semangat dengan sendirinya.

Jadi mulailah disiplin menulis setiap hari, bergabunglah dengan komunitas para penulis hebat, dan nikmatilah menulis. Seandainya gagal, jadikan kegagalan dan kejatuhan sebagai daya lenting untuk bangkit lebih tinggi dan mengukir prestasi. Menulislah hingga tulisanmu menemukan jati dirinya, menemukan jalan takdirnya.

 

Pena basah kertas digaris

Jadilah sastra indah bermakna

Menulislah dan terus menulis

Hingga karya membawamu bertahta

 

Dalam kegelapan aku menatap KMBN bercahaya,

Pinang Raya, Kamis 02 Mei 2024, 23.31 PM

DW