Senin, 10 Juni 2024

BUKU NON FIKSI, APA DAN BAGAIMANA

 



 

Pertemuan ke 15 kali ini KBMN dipandu oleh narasumber Ibu Musiin, M.Pd. Beliau seorang Guru , kepala sekolah, aktivis organisasi dan penulis. Beliau akrab dipanggil dengan Bu Iin.

Resume kali ini tentang buku non fiksi, apakah yang dimaksud buku non fiksi itu?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian buku non fiksi adalah yang tidak bersifat fiksi, tetapi berdasarkan fakta dan kenyataan (tentang karya sastra, karangan, dan sebagainya).

Penulisan buku nonfiksi ada 3 pola yakni:

1.     Pola Hierarkis (Buku disusun berdasarkan tahapan dari mudah ke sulit atau dari sederhana ke rumit)

Contoh: Buku Pelajaran

2.     Pola Prosedural (Buku disusun berdasarkan urutan proses.

Contoh: Buku Panduan

3.     Pola Klaster (Buku disusun secara poin per poin atau butir per butir. Pola ini diterapkan  pada buku-buku kumpulan tulisan atau kumpulan bab yang dalam hal ini antarbab setara)

 

Proses penulisan buku terdiri dari 5 langkah :

1.              Pratulis

a.     Menentukan tema

b.     Menemukan ide

c.     Merencanakan jenis tulisan

d.     Mengumpulkan bahan tulisan

e.     Bertukar pikiran

f.      Menyusun daftar

g.     Meriset

h.     Membuat Mind Mapping

i.       Menyusun kerangka

2.              Menulis Draf

3.              Merevisi Draf

4.              Menyunting Naskah

5.              Menerbitkan

 

Tema bisa ditentukan satu saja dalam sebuah buku. Tema dari buku nonfiksi adalah parenting, pendidikan, motivasi dll.

Untuk melanjutkan dari tema menjadi sebuah ide yang menarik, penulis bisa mendapatkan dari berbagai hal, contohnya

1.   Pengalaman pribadi

2.   Pengalaman orang lain

3.   Berita di media massa

4.   Status Facebook/Twitter/Whatsapp/Instagram

5.   Imajinasi

6.   Mengamati lingkungan

7.   Perenungan

8.   Membaca buku

Pengalaman orang lain dapat dijadikan inspirasi untuk menulis, tapi pengalaman pribadi akan lebih mudah dituangkan kedalam tulisan.

Contoh tema dan referensi dari Buku Ibu Iin  adalah pendidikan. Ide berasal dari berita di media massa,  mengamati lingkungan serta diperkuat dari materi di Prof EKOJI Channel dengan judul Digital Mindset (The Key to Transform Your Organization) yang tayang pada tanggal 20 Maret 2020

Referensi berasal dari data dan fakta yang saya peroleh dari literasi di internet.

Referensi terdiri dari

1 . Pengetahuan yang diperoleh secara formal , nonformal , atau informal ;

2. Keterampi lan yang diperoleh secara formal , nonformal , atau informal ;

3. Pengalaman yang diperoleh sejak bal i ta hingga saat ini ;

4. Penemuan yang telah didapatkan.

5. Pemikiran yang telah direnungkan

Tahap berikutnya membuat kerangka.Kerangka ini saya ajukan ke Prof. Eko selaku mentor dan pembimbing penulisan dan disetujui untuk melanjutkan ke proses penulisan.

Berikut kerangka yang dapat dijadikan contoh acuan:

BAB 1 Penggunaan Internet Di Indonesia

A.   Pembagian Generasi Pengguna Internet

B.   Karakteristik Generasi Dalam Berinternet

BAB 2 Media Sosial

A.   Media Sosial

B.   UU ITE

C.  Kejahatan di Media Sosial

BAB 3 Literasi Digital

A.   Pengertian

B.   Elemen

C.  Pengembangan

D.  Kerangka Literasi Digital

E.   Level Kompetensi Literasi Digital

F.   Manfaat

G.  Penerapan Literasi Digital Pada Lintas Geerasi

H.  Kewargaan Digital

BAB 4 Ekosistem Literasi Digital Di Nusantara

A.   Keluarga

B.   Sekolah

C.  Masyarakat

BAB 5 Literasi Digital Untuk Membangun Digital Mindset Warganet +62

A.   Perkembangan Gerakan Literasi Digital Di Indonesia

B.   Literasi Digital Tanpa Digital Mindset Di Indonesia

C.  Membangun Digital Mindset Warganet +62

 

Untuk penulisan kerangka, dapat melihat panduan pada link berikut:

https://www.youtube.com/watch?v=eePQwyHAcjw&feature=youtu.be

Dengan mengikuti langkah dari video, tulisan kita menjadi rapi dan tertata sejak awal. Daftar isi, kutipan, indeks dan daftar pustaka tertata secara otomatis.

Bagaimana anatomi dari buku non fiksi itu?

Anotomi Buku

1.         Halaman Judul

2.         Halaman Persembahan (OPSIONAL)

3.         Halaman Daftar Isi

4.         Halaman Kata Pengantar (OPSIONAL, minta kepada tokoh yang berpengaruh)

5.         Halaman Prakata

6.         Halaman Ucapan Terima Kasih (OPSIONAL)

7.         Bagian /Bab

8.         Halaman Lampiran (OPSIONAL)

9.         Halaman Glosarium

10.       Halaman Daftar Pustaka

11.       Halaman Indeks

 

Langkah kedua

Menulis Draf

1.         Menuangkan konsep tulisan ke tulisan dengan prinsip bebas

2.         Tidak mementingkan kesempurnaan, tetapi lebih pada bagaimana ide dituliskan

 

Langkah ketiga

Merevisi Draf

1.         Merevisi sistematika/struktur tulisan dan penyajian

2.         Memeriksa gambaran besar dari naskah.

 

Langkah keempat

Menyunting naskah (KBBI dan PUEBI)

1.         Ejaan

2.         Tata bahasa

3.         Diksi

4.         Data dan fakta

5.         Legalitas dan norma

 

Dari sekian banyak langkah yang sudah di rangkum oleh Ibu Iin, yang utama dan tetap terpenting adalah MULAI MENCOBA dan mulailah menulis.

Wow, materi kali ini daging sekali, terimakasih Ibu Iin.

Kasau jadi balai papan di paku

Kalau tak memulai kapan jadi buku

 

Sampai jumpa di resume selanjutnya..

Pinang Raya, 10 Juni 2024

DW

12 komentar:

silahkan anda mengomentari, tapi tetap jaga kesopanan yach.. terimakasih atas kunjungannya..